Prestasi Akademik atau Non-Akademik? Ini 5 Cara Menggenjotnya
bunganwar - Kita mengenali istilah prestasi akademis dan prestasi non-akademik di sekolah. Ke-2 istilah ini khususnya penting sekali buat Sahabat Pandai yang akan ikuti SNMPTN. Apa kamu jago di ke-2 nya, atau satu diantaranya saja?
Eit, tetapi yang mana sich, yang disebut prestasi akademis itu? Apa juga yang diartikan dengan prestasi non-akademik? Terus, bagaimanakah cara meningkatkan kekuatan diri untuk berprestasi? Yok, kita kepoin ketidaksamaan ke-2 nya dan panduan tokcer buat menelejitkan prestasimu.
Apa Itu Prestasi?
Sebagai siswa, kita sering kali dengar kata ini: prestasi. Dari asal ucapnya (dalam Bahasa Belanda), prestasi memiliki arti hasil atas usaha yang kita lakukan . Maka pada intinya, apa saja yang kamu dapatkan sesudah usaha dengan benar-benar, tersebut prestasi. Oleh karena itu, tidak boleh awasi prestasi cuma pada nilai rapor ya, Sahabat Pandai. Rapor penting, tetapi tidak boleh tutup diri dari banyak sekali kesempatan untuk berprestasi di beberapa sektor.
Akademis atau Non-Akademik?
Kamu tentu dapat menerka jika prestasi akademis terkait dengan pengajaran resmi di kelas. Ilmu dan pengetahuan, kekuatan, kemahiran yang didapat proses dari belajar ialah prestasi akademis kita. Contoh prestasi akademis misalkan kuasai semua materi pelajaran, memperoleh nilai prima, dan jadi juara kelas (wow!).
Dalam pada itu, prestasi non-akademik kita dapatkan lewat beragam aktivitas ekstrakurikuler atau organisasi di sekolah. Lingkup prestasi non-akademik lebih luas dibanding prestasi akademis karena aktivitas non-akademik juga bermacam.
Pimpin organisasi, mengingat kitab suci, ikuti kejuaraan, atau jadi anggota team pokok bola basket ialah contoh-contoh aktivitas non-akademik yang bisa kamu lakukan sepanjang sekolah. Walau tidak hasilkan prestasi yang hebat, aktivitas non-akademik masih tetap berguna karena bisa meningkatkan talenta dan kekuatanmu di bagian tertentu.
Apa memiliki arti aktivitas non-akademik bisa ditangani dengan sembarangan? Pasti tidak, Sahabat. Ingat, tidakkah kita jangan tutup diri jika ada kesempatan untuk berprestasi? Ya sudah, gas pol tidak boleh kasih kendor, do your best at whatever you're doing.
Apalagi, prestasi non-akademik bisa tingkatkan kesempatanmu bisa lolos di SNMPTN. Contoh-contoh prestasi non-akademik misalkan:
- Juara favorite diskusi Bahasa Inggris tingkat nasional
- Juara II pidato Bahasa Inggris tingkat propinsi
- Juara II karate tingkat propinsi
- 10 besar bintang radio tingkat propinsi, dan lain-lain.
Tentu saja, ada beragam contoh prestasi akademis dan non-akademik lainnya. Kamu dapat mengeksploitasi mengenai ketidaksamaan akademis dan non-akademik lebih jauh bersama Kania Irianty dan Chikita Handriana di Battle Pandai yang hendak live di @akupintar.id pada Kamis, 16 Desember 2021, jam 20.00 WIB - 20.50 WIB. Battle hebat ini akan ditemani oleh Psikiater Medis dan Konsultan Sekolah Cikal Serpong, Kak Zahrani, S.Psi., M.Psi., Psikiater.
Bagaimana Langkah untuk Berprestasi?
Bagaimanakah cara untuk berprestasi sambil kita sekolah? Inilah, beberapa panduan untuk siswa seperti kamu, Sahabat Pandai.
1. Belajar dengan efisien dan efektif
Sebagai siswa, kita harus tahu bagaimanakah cara belajar dan kuasai materi pelajaran tanpa habiskan waktu terlalu lama. Pakai waktu belajar bersama guru di kelas semaksimal kemungkinan, misalkan.
2. Management saat yang baik
Efektifitas dan efektivitas belajar berkaitan erat dengan management waktumu. Bila pengetahuan materi usai di kelas, kamu dapat memakai waktu belajar dalam rumah untuk kerjakan PR, kerjakan beberapa tugas rumah, atau memperdalam hoby.
3. Mempunyai rekan-rekan yang suportif
Your friends are 100% your choice. Jika kata Vladimir Lenin, "Show me who your friends are, and I will tell you what you are." Punyai rekan-rekan yang ambis akan membuat kamu punyai tekad yang serupa kuatnya untuk berprestasi, Sahabat.
4. Mempunyai kepercayaan diri
Beberapa orang yang sukses dan berprestasi ialah mereka yang mempunyai kepercayaan pada kekuatan dirinya. Mereka sanggup dengarkan suara dari dalam dirinya untuk berprestasi dan capai suatu hal - bukan suara seseorang.
5. Berani ambil resiko
Secara umum orang menghindar lakukan suatu hal yang berkesempatan besar untuk tidak berhasil. Tetapi bila kamu berani ambil resiko, berani keluar zone nyamanmu, di sanalah kamu akan berkembang dan jadi pelajar berprestasi.
Di tahun 2021, saat tutup bincang-bincang beliau dengan beberapa pelajar berprestasi, Mendikbudristek Nadiem Anwar Makarim berkata, "Prestasi sebetulnya ialah Anda telah ambil resiko..., keberanian untuk terima ketidakberhasilan atau kemenangan. Itu sebetulnya prestasi yang paling penting."