Kenapa Anak Sulit Dinasehati? Tapi Kalau Orang Lain Yang Ngomong Lebih Di Dengarkan

bunganwar - Banyak orang-tua yang mengeluhkan mengenai sikap anaknya yang susah untuk dinasehati. Mereka telah menjelaskan itu dan ini, supaya anak ini dan demikian, tetapi si anak rasanya tetap sama sama sekalipun. Tidak ingin nurut serta justru menantang.

Tetapi anehnya bila beberapa temannya yang menasihati, bila orang yang lain bicara, lebih di dengar dan dilaksanakan.

Nach, ini memiliki arti bukan permasalahan nasihat orang-tua itu salah atau benar. Namun lebih ke anak tidak sukai sama yang menasihati, yakni orangtuanya.

Pada beberapa kasus, ada orang-tua yang berlaku terlampau KERAS dalam mendidik anak, dan di saat anak telah remaja, anak mempunyai pemikiran krisis hingga coba melawan.

Ketaksukaan pada langkah mendidik orang-tua, di gesturkan dengan melawan nasihat bahkan juga justru lakukan hal yang berkebalikan sama yang nasihat yang diberi.

Pada kasus lain, anak yang tidak nurut ialah karena anak tidak hormat dengan orang-tua. dia terlampau menyepelekan orang-tua dan orang-tua dipandang seperti orang yang tidak mempunyai kewenangan dalam kehidupannya.

Anak yang berasa semacam ini bisa jadi karena orang-tua tak pernah datang, terlampau repot, tidak perduli, dan semacamnya.

Atau karena orang-tua terlampau memanjakannya, selalu mengikuti tekadnya, hingga anak berasa orang-tua ialah "pesuruhnya".

Ya! memanglah tidak gampang, bagaimana menyamakan berlaku tegas dengan masih tetap jaga hubungan hati kita dengan anak. Tetapi itu yang harus kita kerjakan kan?

Kenapa Anak Sulit Dinasehati? Tapi Kalau Orang Lain Yang Ngomong Lebih Di Dengarkan

Panduan Seni Bicara pada Anak

Komunikasi ialah kunci dalam pengajaran anak. Beberapa orang tua yang tidak berhasil mendidik anak, tidak berhasil merajut jalinan yang mesra dengan anak, karena tidak berhasil berkomunjkasi. Bicara ialah sisi paling penting proses dari komunikasi. Tidak berhasil bicara dengan anak pastikan Anda akan tidak berhasil mendidik anak. Telah ada demikian beberapa orang yang tidak berhasil mendidik anak karena tidak sanggup bicara secara baik ke anak.

Bagaimanakah cara bicara dengan anak?

  1. Perlakukan ia sebagai pribadi terhormat. Anak Anda bukan budak Anda, bukan juga bawahan Anda. Mereka bukan eksekutor kehendak Anda. Kebalikannya, Anda yang yang perlu memberi keperluan mereka. Janganlah sampai kebalik.
  2. Bicaralah pada anak dengan niat pahami apa kemauan dan keperluan mereka. Usaha untuk pahami ini penting, karena anak dalam beberapa peluang belum mampu mengatakan secara tepat apa yang mereka harapkan atau perlukan . Maka, perlu empati yang besar sekali untuk dapat pahami anak. Sekalian tuntun anak mengenai langkah mengutarakan suatu hal secara benar.
  3. Anda bukan ensiklopedia yang serba tahu. Dengar anak, menghargai pengetahuan dan opini mereka.
  4. Turunkan tingkat bahasa Anda ke tingkat yang dimengerti anak-anak. Ukurlah tingkat pengetahuan anak pada tiap tingkat perkembangannya, dan berbicaralah sama sesuai tingkat itu.
  5. Ingat-ingatlah jika tiap pengucapan dan perlakuan Anda dapat menempel pada memory anak sepanjang umur. Pengucapan baik akan membekas sepanjang umur. Pengucapan jelek akan membekas sepanjang umur. Sisa jelek yang Anda meninggalkan di memory anak kemungkinan tidak terhapus oleh pengucapan maaf.
  6. Tiap peristiwa dalam hubungan Anda dengan anak ialah pengajaran. Menjadikan tiap peristiwa sebagai peluang untuk mendidik anak jadi manusia yang lebih bagus. Yakinkan tiap kata yang terdengar anak ialah kata yang membuat mereka menjadi lebih baik.

Next Post Previous Post
No Comment
Add Comment
comment url