Anak Kuli Bangunan Yang Jadi Rebutan 7 Universitas Top Dunia
bunganwar - Nama Ardian Hafidz Annafi (18), pelajar SMA Pradita Dirgantara, Ngemplak, Boyolali mengguncangkan lingkungan rumahnya di Dusun Nepen, RT 04/ RW 02, Kecamatan Teras, Boyolali, Jawa tengah, bahkan juga seantero Indonesia.
Hafidz panggilannya di dalam rumah, jadi pembicaraan hangat khalayak karena remaja kelahiran 20 Juni 2004 terrsebut dipinang oleh tujuh universitas hebat di dunia, terhitung kampus-kampus yang melahirkan orang luar biasa di dunia.
Ke-7 universitas itu menyebar di Kanada, Selandia Baru, dan Australia, dimulai dari University of Toronto, University of British Columbia, The University of Western Australia, Wageningen University, University of Otago, Curtin University, dan Victoria University of Wellington
Beberapa universitas itu tempati rangking hebat 100 dunia versus QS World University Rangkings (WUR).
Selainya tujuh universitas hebat luar negeri itu, Hafidz juga diterima di beberapa Perguruan Tinggi Negeri (PTN) di Indonesia seperti Kampus Diponegoro Semarang dan beberapa universitas negeri di Yogyakarta.
Tetapi Team IDZ Creators cuma dijumpai oleh ke-2 orang tuanya Yuni Puji Astuti (43) dan Mardiyono (48) Dusun Nepen, Teras, Boyolali.
Si ayah, Mardiyono narasi jika semenjak kecil anaknya itu
lebih suka membaca daripada bermain dengan anak seumurannya. Tidak bingung jika
prestasi akademis Hafidz kecil di sekolah termasuk moncer.
Semenjak kelas 4 SD, Hafidz kerap diikutkan lomba-lomba akademis dan menyikat juara pertama. Selainnya kerap raih rangking satu di kelas khususnya semenjak kelas 4 SD, Hafidz sempat juga menghasilkan uang langsung dari Bupati Boyolali, Seno Samodro saat itu karena prestasinya.
Kecintaanya di dunia sains membuat Hafidz tidak jemu membaca dan belajar, sampai mengantarkannya pada lomba-lomba pada tingkat Kabupaten atau tingkat nasional. Yang paling akhir Hafidz jadi juara 3 pada Persaingan Sains Nasional (KSN)
Karena Hafidz telah kembali lagi ke asrama SMA Pradita Dirgantara sesudah sepanjang dua minggu liburan Lebaran di dalam rumah.
Tetapi Team IDZ Creators bisa mengontak Hafidz lewat video
call.
Rupanya Hafidz telah tentukan opsi akan berkuliah di mana.
"Saya tentukan University of British Columbia, masalahnya popularitasnya di bagian geologi itu terbaik daripada kampus-kampus lain, walau secara kampusnya rankingnya lebih rendah dibanding University of Toronto, tetapi persubject di bagian geologinya posisinya semakin tinggi daripada universitas yang lain. Saya pikir sekarang ini saya ingin bercita cita jadi pakar geologi, kelak dapat mempelajari keadaan kebumian yang berada di indonesia," katanya sekalian malu