Ciri Penyakit Paru Obstruktif Kronis
bunganwar - Ada banyak penyakit paru yang bisa dirasa seorang baik karena bawaan atau karena gaya hidup. Satu diantaranya persoalan yang peluang dirasa seorang adalah Penyakit Paru Obstruktif Kronis.
Dokter spesialis penyakit dalam konsultan pulmonologi di RS Advent Bandung Arto Yuwono Soeroto mengenalkan pemahaman penyakit paru obstruktif kronis (PPOK).
Menurutnya, dari sisi bahasa ada dua kata penting yang ikuti PPOK yakni obstruksi dan kronis. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) obstruksi artinya sumbatan, rintangan (contoh: cairan yang dapat mengalir atau bergerak dalam saluran).
"Sedang, kronis mempunyai makna berjangkit terus dalam waktu lama, menahun berkenaan penyakit yang tidak sembuh," katanya dalam seminar online Kementerian Kesehatan beberapa waktu lalu.
PPOK adalah penyakit yang umum, dapat dijauhi, dan dapat diobati yang dikarakteristikkan oleh pertanda pernapasan dan limitasi aliran udara stabil. Ini karena abnormalitas saluran pernapasan dan/atau alveolus yang biasanya dikarenakan oleh paparan memiliki arti partikel atau gas berefek dan terkuasai oleh faktor individu, terhitung abnormalitas peralihan paru.
Ciri-Ciri PPOK
Arto menjelaskan beberapa ciri-ciri PPOK sebagai berikut:
- Dalam PPOK ada pertanda keluhan saluran pernapasan yang tinggal, contoh: batuk berdahak, sesak napas.
- Gejala pernapasan itu mempunyai karakter tinggal dan progresif.
- Gejala pernapasan itu karena oleh ada kerusakan saluran napas dan gelembung alveoli (kantung udara kecil dalam paru-paru sebagai tempat peralihan oksigen dan karbon dioksida).
- Kerusakan itu dikarenakan oleh pajanan dengan gas/partikel berefek seperti rokok dan pencemaran.
- Dapat dijauhi dan diobati.
Pertanda PPOK
Sedang, pertanda PPOK berwujud sesak, batuk, mengi dan dada berat, dan aktualisasi tambahan.
- Saat sesak, pasien dapat rasakan lebih sulit bernapas, dada terasa berat, dan terengah-engah.
- Pada pertanda batuk, permulaannya pasien hanya batuk sering (kadang). Seterusnya kondisi batuk menjadi lebih akut dan sering. Bisa setiap hari atau sepanjang hari, dapat berdahak atau tidak berdahak.
- Mengi atau suara siulan saat menarik dan buang napas kadang dapat terjadi pada pasien PPOK.
- Manifestasi tambahan dari PPOK terhitung kelelahan, pengurangan berat badan, otot jadi kecil, tidak nafsu makan, patah tulang dada, bengkak tungkai bawah, Depresi, dan kekuatiran.