Metode Hypnoteaching: Memberikan Sugesti Positif Dalam Setiap Kegiatan Pembelajaran

Metode Hypnoteaching: Memberikan Sugesti Positif Dalam Setiap Kegiatan Pembelajaran

Sudah pernahkah Guru Pandai dengar mengenai hypnoteaching dan hypnolearning? tehnik edukasi hypnoteaching ini bagus sekali untuk diulas. Seperti Guru Pandai sudah kenali jika dalam mengajarkan kreasi benar-benar diperlukan untuk membuat evaluasi yang memiliki makna sekalian membahagiakan agar pelajar tidak alami kesusahan tangkap semua materi dan beberapa pesan yang dikatakan Guru Pintar. Dan salah satunya pemicu pelajar susah belajar ialah perbedaan di antara sistem ajar yang Guru Pandai aplikasikan dengan cara kerja otak pelajar. Nach, disini sistem hypnoteaching dan hypnolearning bisa menolong agar semua pelajar bisa belajar dengan baik.

Pemahaman Hypnoteaching

Ke-2 kata hypnoteaching dan hypnolearning memiliki kandungan kata hypno yang dari kata hypnosis. Hypnosis bisa disimpulkan sebagai seni berbicara untuk memengaruhi seorang, hingga mengganti tingkat kesadarannya. Cara kerja hipnosis ialah turunkan gelombang otak dari betha jadi alpha atau theta hingga seorang berasa santai dan gampang terima beragam sugesti atau anjuran. Sebuah keadaan kesadaran (state of consciousness) yang paling gampang terima beragam anjuran/sugesti, menurut Ali Besar Navis (2013, 128), disebutkan dengan Hypnos. Dan teaching ialah mengajar.

Novian Triwidia jaya (dalam Yustisia 2012: 76) mendefinisikan Hypnoteaching sebagai kombinasi edukasi yang mengikutsertakan pemikiran bawah sadar dan sadar. Atau dalam kata lain hypnoteaching ialah tehnik dan seni mengajarkan yang memakai sugesti-sugesti positif dengan cara mengubah gelombang otak yang jadikan proses evaluasi makin efisien dengan keadaan persiapan psikis pelajar yang baik dalam pembelajaran. Ini penting karena pelajar akan berasa semakin nyaman dan mempunyai minat atau ketertarikan dalam belajar. Ini tentu saja akan mendukung proses pembelajaran.

Sistem Hypnoteaching sebagai sistem evaluasi yang inovatif, unik, sekalian imajinatif, di mana saat sebelum penerapan evaluasi, pelajar telah dikondisikan untuk siap belajar. Dengan begitu, pelajar bisa ikuti evaluasi pada keadaan yang siap dan fresh untuk terima materi pelajaran. Dan Hypnolearning adalah sistem Hypnotherapy dengan cara singkirkan penglihatan jelek dalam pemikiran tiap pelajar, hingga pelajar itu dapat tingkatkan fokus dan lebih konsentrasi dalam belajar. Arah hypnoteaching dan hypnolearning pasti untuk membuat atmosfir evaluasi lebih bagus lagi.

Faedah Evaluasi Hypnoteaching

Implementasi hypnoteaching dalam evaluasi dengan memberi sugesti-sugesti positif ke pelajar. apa yang diartikan sugesti? Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), sugesti mempunyai dua pengertian. Yang pertama, sugesti mempunyai makna opini yang disampaikan untuk diperhitungkan, anjuran, dan saran. Dan pemahaman ke-2 nya ialah sebuah dampak dan lain-lain yang gerakkan hati beberapaya dan orang. Hypnoteaching untuk mengajarkan memiliki beberapa faedah yang bisa diraih, yakni:

  1. Membuat proses evaluasi jadi lebih membahagiakan baik untuk pelajar atau guru.
  2. Evaluasi bisa mengundang perhatian pelajar lewat beragam kreativitas-kreasi permainan yang diaplikasikan oleh guru.
  3. Guru sanggup mengurus emosinya dengan lebih bagus karena implementasi hypnoteaching membutuhkan konsistensi emosi guru.
  4. Tumbuhkan jalinan yang serasi di antara pelajar dan guru.
  5. Menolong Pelajar hilangkan rutinitas-kebiasaan kurang baik pada belajar.

Unsur-Unsur dalam Hypnoteaching

Dalam implementasi hypnoteaching, ada banyak beberapa unsur yang harus dipahami oleh Guru Pandai, yakni:

1. Performa Guru

Performa guru yang bagus dan rapi akan tumbuhkan rasa optimis yang tinggi untuk guru tersebut dan dapat mengundang perhatian pelajar..Disamping itu, performa yang memikat dapat menjadi daya tarik tertentu untuk pelajar. Memerhatikan performa sebagai cara awalan yang penting dalam hypnoteaching.

2. Rasa Simpati Guru Pada Pelajar

Seorang guru sebaiknya mempunyai rasa simpati yang tinggi ke pelajar yang diajarnya. Ini akan membuat pelajar akan menyimpan simpati ke gurunya. Aturan Bolak-balik berlaku dalam soal ini. Bila Guru Pandai perlakukan pelajar secara baik, karena itu pelajar pasti juga akan berlaku baik padanya. Pelajar yang nakal sekalinya akan hormat ke guru yang menghargainya.

3. Sikap Empatik Guru Pada Pelajar

Sikap empati yang dipunyai guru pada pelajar akan membuat guru selalu usaha untuk menolong pelajarnya yang alami kesusahan. Seorang Guru yang memiliki empati tinggi, tentu tidak tinggal diam saat ketahui pelajarnya lakukan beberapa hal yang tidak baik. Dengan sikap empati, Guru tidak gampang memberi label-label atau predikat ke pelajar. Tetapi akan cari tahu kenapa pelajar lakukan atau berperangai yang buruk dan usaha cari solusinya.

3. Pemakaian Bahasa

Guru yang bagus selalu harus bicara dengan kosakata dan bahasa yang sopan dan baik. Walau sedang geram atau emosi, seorang guru harus sanggup meredamnya hingga tidak keluarkan kalimat yang kasar. Seorang guru harus memperlihatkan jika dia menghargakan seseorang terhitung pelajarnya, tidak sukai merendahkan, menghina, atau menyudutkan pelajar dengan beragam kalimat yang tidak semestinya keluar lisannya karena bahasa sebagai cerminan hati. Pelajar semakin lebih gampang dinasehati dengan papar bahasa yang sopan dan baik. Pelajar yang dituntun dan dinasehati dalam bahasa hati oleh guru maka taat dan menurutinya dengan segenap hati pula.

4. Motivasi Pelajar dengan Narasi atau Cerita

Memberi motivasi lewat beberapa cerita atau cerita-kisah menginspirasi sebagai salah satunya factor kesuksesan dalam pemakaian sistem hypnoteaching. Umumnya pelajar sukai sekali dengan cerita-kisah atau beberapa cerita yang bisa tumbuhkan khayalannya. Kenapa? Karena karakter perilaku dasar kerja pemikiran ialah fantasi dan khayalan. Guru Pandai bisa usaha cari beberapa cerita yang sesuai topik pelajaran dan menjadikan sebagai bahan diskusi. Atau bila pelajar kelihatan down, perlu motivasi, guru dapat menuntun dan menasihati tanpa terlihat menggurui lewat beberapa cerita yang inspiratif.

5. Peraga

Salah satunya elemen hypnoteaching atau hypnosis dalam evaluasi ialah peraga atau keluarkan gestur diri. Saat Guru Pandai sedang mengajarkan, seharusnya usaha untuk memakai tata bahasa badan yang bagus supaya apa yang dikatakan mengagumkan untuk pelajar. Agar bisa memakai tata bahasa badan yang bagus, Guru Pandai harus kuasai materi yang hendak dikatakan ditambah dulu. Guru yang tidak kuasai materi, condong akan mengajarkan dengan style yang tidak menjemukan dan menarik.

6. Kuasai hati pelajar lebih dulu, saat sebelum kuasai alam pemikirannya

Salah satunya cara untuk kuasai hati pelajar dengan membuat proses evaluasi yang membahagiakan, lakukan permainan, dan beberapaya. Belajar lewat pengalaman di atas lapangan yang riil umumnya semakin lebih mengena dibanding belajar teori materi pelajaran di kelas saja. Saat pelajar berasa suka dan nyaman, jadi tidak susah untuk guru untuk kuasai alam pikirannya.

Keunggulan dan Kekurangan Sistem Evaluasi Hypnoteaching

Pada intinya, hypnoteaching ialah satu usaha bagaimana seorang guru bisa menghipnosis pelajarnya agar berasa suka dan selalu semangat dalam terima pelajaran yang dikatakannya. Hal itu umumnya dilaksanakan lewat beberapa cara dan trick tertentu, misalkan, dengan permainan, komedi yang lain-lain dan fresh. Dengan demikian Guru Pandai bisa membuat keadaan otak pelajar masih tetap berasa semangat dan senang sepanjang ikuti pembelajaran.

Kelebihan hypnoteaching

  1. Guru Pandai bisa membuat proses evaluasi yang bermacam hingga tidak
  2. Menjemukan.
  3. Proses evaluasi akan jalan lebih aktif.
  4. Akan terbentuk hubungan yang bagus di antara pelajar dan guru.
  5. Pelajar lebih terpacu untuk belajar dan sanggup pahami materi karena pengutaraan evaluasi dilaksanakan dalam bahasa yang gampang dipahami.
  6. Sugesti positif untuk alam bawah sadar yang sudah dilakukan memakai bahasa-bahasa [ositih akan membuat pelajaran jadi lebih membahagiakan dan jadikan pelajaran yang Guru Pandai ajar selalu ditunggu-tunggu oleh pelajar.
  7. Aktivitas evaluasi yang memiliki sifat aktif membuat pelajar berasa suka dan semangat

Kekurangan Hypnoteaching

  1. Jumlah pelajar yang kebanyakan dalam kelas akan menyebabkan beberapa guru berasa kesusahan untuk memberi perhatian satu-satu ke pelajar.
  2. Sistem hypnoteaching ini menuntut guru agar semakin imajinatif dan inovatif.
  3. Sistem hypnoteaching ini menuntut guru untuk bertindak selaku guru yang positif.


Next Post Previous Post
No Comment
Add Comment
comment url