Mengenal Karotenemia, Penyebab Kulit Bayi Berubah Kekuningan

bunganwar - Beberapa bayi lahir dengan keadaan kulit kuning yang karena tingginya kandungan bilirubin. Mama juga tidak langsung bisa bawa sang Kecil pulang ke rumah karena bayi perlu dirawat lebih dulu di dalam rumah sakit.

Dalam pada itu, untuk Mama yang melahirkan bayi pada keadaan normal dan tidak alami penyakit kuning, Mama langsung bisa membawa pulang. Saat sang Kecil berumur 6 bulan, Mama mulai memberi makanan pengiring ASI (MPASI). Mama akan memberi beberapa makanan memiliki nutrisi untuk mendukung tumbuh berkembang sang Kecil.

Tetapi, ada saatnya kulit bayi mendadak beralih menjadi kekuningan saat mulai konsumsi MPASI. Keadaan itu biasa disebutkan karotenemia. Kenapa itu terjadi? Perlukah Mama bawa sang Kecil ke dokter?

Berikut lima bukti sekitar karotenemia yang diringkas oleh bunganwar.com salah satunya pemicu kulit bayi beralih menjadi kekuningan.

1. Apakah itu karotenemia?Shutterstock/Mcimage

Karotenemia serang bayi karena kandungan beta karoten yang terlalu berlebih dalam darah. Karoten itu diletakkan dalam lemak di permukaan kulit sang Kecil.

Maka dari itu, karoten dapat mengakibatkan kulit bayi beralih menjadi kekuningan. Bahkan juga beberapa bayi mempunyai warna kulit kejinggaan sampai oranye.

2. Apa pemicu karotenemia?

Karotenemia serang bayi saat sang Kecil konsumsi makanan yang memiliki kandungan tinggi karoten. Karoten gampang diketemukan pada buah-buahan atau sayur yang warna kuning atau jingga seperti wortel, labu kuning, jagung, ubi, kuning telur, dan kacang-kacangan.

Bayi bisa juga alami karotenemia saat berumur 0-6 bulan dan masih juga dalam periode menyusu. Ini karena Mama kebanyakan konsumsi makanan memiliki kandungan tinggi karoten dalam saat yang lama.

Dalam beberapa kasus, karotenemia bisa juga serang bayi meskipun kandungan karoten pada darah tidak tinggi. Ini karena abnormalitas genetik yang mengakibatkan metabolisme senyawa karotenoid pada tubuh sang Kecil terganggu.

3. Tanda-tanda karotenemia

Salah satunya tanda-tanda yang gampang dilihat ialah peralihan warna kulit bayi jadi oranye atau kekuningan. Peralihan warna kulit paling kelihatan di bagian badan yang kerap berkeringat seperti ujung hidung, telapak tangan atau bibir, dan kaki. Peralihan warna kulit itu juga dapat menebar ke semua badan secara bertahap.

Tanda-tanda karotenemia benar-benar gampang dilihat pada bayi yang mempunyai kulit putih. Sementara pada bayi berkulit lebih gelap, tanda-tanda karotenemia bisa dilihat pada telapak kaki atau tangan.

4. Apakah bedanya karotenemia dan penyakit kuning?

Harus dipahami jika penyakit kuning disebabkan karena kandungan bilirubin yang tinggi. Bilirubin ialah zat kuning yang dibuat saat sel darah merah diperpecah. Penyakit kuning umumnya terjadi saat organ hati tidak dapat bekerja secara maksimal.

Dan karotenemia biasanya serang bayi berumur 6-18 bulan. Peralihan warna karena karotenemia cuma terjadi di kulit dan kadang langit-langit mulut. Jika peralihan warna terjadi pada mata karenanya menjadi satu diantara pertanda penyakit kuning. Maknanya, bila sisi putih mata sang Kecil warna kuning, itu jadi pertanda bayi terkena penyakit kuning.

5. Bagaimana pengatasan karotenemia?

Karotenemia memang kerap serang bayi, hingga Mama tidak perlu cemas. Karotenemia pada bayi cuma memiliki sifat sementara dan tidak membutuhkan pengatasan klinis khusus.

Mama juga tidak perlu batasi pemberian makanan memiliki kandungan beta-karoten ke bayi. Warna kuning di kulit bayi akan lenyap sendirinya bersamaan makin bertambahnya makanan yang dimakan sang Kecil.

Tersebut keterangan sekitar karotenemia pada bayi yang menjadi satu diantara pemicu warna kulit bayi berbeda kekuningan. Jika kulit sang Kecil kelihatan benar-benar kuning dibarengi tanda-tanda demam atau lemas, karena itu Mama harus selekasnya bawa sang Kecil ke dokter.

Next Post Previous Post
No Comment
Add Comment
comment url