Bahaya Bila Kerap Tidur Dekat Dengan Handphone Atau Ponsel Dalam Kondisi Menyalan 'On Koneksi internet '

smartphone (HP) atau handphone (handphone) ialah piranti telekomunikasi electronic yang memiliki kekuatan dasar yang serupa dengan telephone konservatif aliran masih sama.

Sekarang ini kehadiran smartphone atau handphone sudah jadi satu hal yang sangat terkenal. Nyaris tiap orang mempunyai alat berkomunikasi satu ini.

Sering kita sampai lupa waktu di saat memakai alat berkomunikasi yang hebat itu, bahkan juga di saat tidur juga kita tidak ingin jauh dari smartphone. Saat mereka tidur, handphone ada di dekatnya. Rupanya tidur di dekat handphone mempunyai imbas yang jelek untuk kesehatan.

Radiasi yang dikeluarkan oleh handphone bisa memengaruhi kesehatan badan kita, walau dampak itu tidak kita alami saat itu juga itu. Risiko paparan radiasi yang terlalu berlebih bisa memunculkan dampak tidak sehatkan untuk badan, misalnya :

1. Masalah Insomnia

Menempatkan handphone terlampau dekat sama kita saat tidur bisa mengusik tidur. Ini muncul karena kita akan kerap terbangun pada saat kedengar nada-nada yang keluar handphone itu, misalkan saja ada panggilan atau beberapa pesan masuk. Disamping itu, hal itu condong mengakibatkan kita ingin selalu mengoperkanasikannya dan sentuh. Selainnya argumen itu, paparan radiasi yang terkena dari handphone bila kita menempatkannya terlampau dekat di saat tidur bisa mengusik produksi hormon Melatonin dalam badan. Ini akan membuat kita susah tidur, hingga kita akan mempunyai kualitas tidur yang buruk.

2. Tingkatkan Resiko Kanker

Hasil dari riset yang sudah dilakukan oleh Bioinitiative di tahun 2012 memberikan laporan jika dengan memakai handphone sekitaran 10 tahun bisa mengakibatkan tumor. Riset yang sudah dilakukan secara eksklusif sudah mengatakan ada korelasi yang berarti di antara radiasi RF dari handphone dengan mengembangnya tumor otak. Disamping itu, study lain sudah dilaksanakan oleh barisan penelitian dari Israel. Mereka mendapati jika paparan radiasi smartphone bisa tingkatkan tumor garang kelenjar parotis disebelah muka. Tumor parotis sebagai semacam tumor yang sangat sangat jarang, umumnya masalah ini ada pada beberapa orang di atas 50 tahun. Dan semenjak tahun 2001, kasus tumor parotis sudah dirasakan oleh beberapa orang di bawah 20 tahun.

3. Menghancurkan Sel-Sel Otak

Menurut seorang periset kesehatan lingkungan yang namanya Dr. Devra Davis mengatakan jika paparan radiasi dari smartphone bisa mengakibatkan kerusakan pada beberapa sel otak, khususnya pada anak-anak. Ini karena anak-anak 50% lebih gampang mempernyerap semakin banyak gelombang elektromagnetik dibanding orang dewasa. Di mana tengkorak mereka lebih tipis serta lebih kecil, hingga gelombang elektromagnetik lebih gampang tembus ke otak mereka. Disamping itu, otak mereka lebih aman karena tinggi fokus ion dan air. Dengan rusaknya beberapa sel otak, segera dapat tingkatkan resiko terkenanya beragam tipe penyakit seperti tumor otak, Alzheimer, autisme, permasalahan pada sikap mereka.

4. Permasalahan Infertilitas

Beberapa hasil study yang sudah dilaksanakan oleh beberapa periset, misalkan study yang sudah dilakukan di Kampus Queen di Kanada dan study yang sudah dilakukan oleh Medical University of Graz, Austria sudah memberikan laporan jika,

  • Karena paparan radiasi elektromagnetik smartphone bisa menyebabkan tingkat produksi hormon luteinizing (LH) yang disebut hormon reproduksi penting yang disekresikan oleh kelenjar hipofisis di otak jadi lebih rendah.
  • Paparan radiasi smartphone bisa menyebabkan produksi jumlah hormon testosteron lebih tinggi.

5. Keguguran

Dalam sebuah study yang diedarkan oleh jurnal Pandemiologi mengatakan jika paparan gelombang elektromagnetik sama seperti yang terpancar dari smartphone bisa tingkatkan resiko seorang wanita hamil untuk alami keguguran. Karena tiap organisme yang hidup mempunyai beberapa sel yang dikitari oleh medan elektromagnetik, dan beberapa organ badan seperti otak mempunyai medan magnet sendiri yang mempunyai peran penting pada proses pemisahan sel sangat cepat dan diferensiasi terjadi pada janin.

Maka dari itu, menempatkan smartphone dalam jarak yang terlampau dekat di saat kita tidur sangat tidak disarankan oleh beberapa ahli kesehatan. Disamping itu, dianjurkan supaya kita dapat batasi pemakaian alat berkomunikasi itu.

Next Post Previous Post
No Comment
Add Comment
comment url