Istri'Mu Memang Bukan Ibu'Mu Lalu Sebenarnya Sapakah ISTERI? Menangis bacanya

Istri'Mu Memang Bukan Ibu'Mu Lalu Sebenarnya Sapakah ISTERI? Menangis bacanya

Kenalilah seorang istri memahami benar jika ia bukan ibu mu, tidak bisa seperti ibu mu, ibu yang melahirkan kamu tetapi istri melahirkan anak-anakmu , ibu yang mengurusmu semenjak lahir dan istri yang mengurusmu sampai ahir ayatmu, ibu yang tidak tidur saat kamu sakit dan istri pun tidak tidur saat anak-anakmu sakit.

Beberapa orang selalu berbicara, "ada sisa istri/suami, tetapi tidak ada sisa anak atau sisa orang-tua".

Seorang Profesor lakukan penelitian kecil ke mahasiswanya yang telah memiliki keluarga. Ia lalu minta satu orang mahasiswa untuk maju di depan papan catat.

Professor : "Tulis 10 nama orang yang terdekat denganmu."

Lalu mahasiswa itu menulis 10 nama, ada nama tetangga, orangtua, rekan kerja, istri, anaknya, saudara, dan sebagainya.

Profesor : "Saat ini silakan tentukan tujuh orang antara 10 nama itu yang kamu betul-betul ingin hidup terus dengannya."

Mahasiswa tersebut lantas mencoret 3 nama.

Profesor : "Silakan coret 2 nama kembali." Tinggalah 5 nama sisa

Profesor : "Coret kembali 2 nama."

Tersisalah 3 nama yakni nama ibu, anak dan istri.

Situasi kelas jadi sunyi, Mereka menduga semua sudah usai dan tidak ada yang perlu diputuskan.

Tiba2 Profesor itu berbicara : "Silakan coret 1 nama kembali!" Mahasiswa itu terheran untuk beberapa waktu, Lantas dia dengan perlahan-lahan ambil opsi yang sangat susah itu dan mencoret nama ibunya.

Profesor : "Silakan coret 1 nama kembali!".

Hati si mahasiswa semakin kebingungan

Situasi kelas semakin tegang, Mereka memutar otak cari opsi yang terbaik.

Mahasiswa itu selanjutnya mengusung spidolnya dan dengan benar-benar lamban dia mencoret nama anaknya.

Di saat tersebut si mahasiswa tidak kuat kembali membendung air matanya, dia menangis.

Awan duka cita mencakup semua pojok ruangan kuliah, Sesudah situasi semakin tenang, Si Professor pada akhirnya menanyakan ke mahasiswa itu,

"Kamu tidak pilih orangtua yang memperbesarmu, tidak pilih anak yang ialah darah dagingmu;

Mengapa kamu pilih istrimu?

Toh istri dapat dicari kembali kan?"

Semuanya orang dalam ruang kuliah terkesima menanti jawaban dari mulut mahasiswa itu, Lantas mahasiswa itu berbicara lirih, "Seiring berjalannya waktu berakhir, orangtua saya harus pergi dan tinggalkan saya, Demikian pula anak saya, Bila ia telah dewasa lalu menikah.

Maknanya ia tentu tinggalkan saya juga. Pada akhirnya orang yang betul-betul dapat temani saya dalam kehidupan ini, bahkan juga yang dengan sabar dan setia menemani dan mendukung saya saat tertatih dan terseok-seok jalan hadapi himpitan kehidupan untuk raih karier hanya ISTRI saya".

Sesudah nenarik napas panjang ia meneruskan, "Orang-tua dan anak bukan saya yang pilih, tetapi Tuhan yang menganugerahkan.

Dan isteri?

Saya sendirilah yang pilihnya dari demikian milyar wainta yang berada di dunia".

Jadi jangan sampai bandingkan istrimu dengan siapa saja bahkan juga dengan ibumu, karena sampai kapan saja istri tidak bisa seperti seseorang bahkan juga seperti ibumu, cukup ia cuma menjadi ibu dari anak-anakmu.

Mudah-mudahan berguna sebagai renungan untuk dirisendiri, mari cintai istri mu mulai sekrang.

Next Post Previous Post
No Comment
Add Comment
comment url