Wajib diketahui Orang Tua ! 10 Tips Cara Mendidik dan Membentuk Anak Berkepribadian Baik
Kompaskita-Mendidik dan Membuat personalitas anak dilaksanakan dengan proses yang panjang dan meletihkan bila ingin terwujud keinginan kita untuk mempunyai angkatan-generasi baru yang berkualitas yang mempunyai personalitas baik dan berhati mulia. Berikut sejumlah panduan langkah mendidik dan membuat anak supaya mempunyai personalitas yang bagus :
1. Memberikan Nilai-nilai Agama
Demikian keutamaan penanaman nilai-nilai keagamaan ke anak, hingga dia harus dimasukkan semenjak umur dini. Bahkan juga penanaman nilai-nilai ini dilaksanakan semenjak bayi masih juga dalam kandungan. Anak harus diberikan untuk mengenali Tuhannya melalui beberapa aktivitas keagamaan yang sudah dilakukan oleh ke-2 orangtuanya di dalam rumah. Sesudah anak lahir dan tumbuh besar mulai dimasukkan nilai-nilai agama dalam dianya. Jika anak terlatih jalankan aktivitasnya sesuai nilai-nilai agama karena itu orang-tua akan mendapati keringanan dalam mendidik dan mengarahkannya, karena anak telah mempunyai fondasi awalan yang baik dengan nilai-nilai keimanan dan ketakwaan dalam dianya. Anak akan selalu lakukan beberapa hal positif dan baik yang tidak bikin rugi dirinya dan seseorang.
2. Mengaplikasikan Disiplin
Melatih diri berdisiplin itu penting, Karenanya implementasi disiplin harus juga diawali semenjak anak umur dini, baik saat masih berada di lingkungan keluarga, masuk ke lingkungan sekolah, atau dalam pertemanan dalam masyarakat. Poin utama yang sudah dilakukan untuk mengaplikasikan disiplin pada anak dengan lakukan pendekatan yang sesuai tingkat kematangan, perubahan anak, dan kemiripan sikap di antara orang-tua dan guru pengajar. Dengan disiplin anak akan belajar menghargakan, dan mengurus waktu untuk beberapa hal yang bermanfaat. Disiplin akan membuat karakter anak yang bagus dengan peribadi berdikari, dan menghargakan waktu, yang penting diperjalanan hidup anak nantinya ketiak dia dewasa.
3. Menyapa jika anak melakukan perbuatan salah
Ke anak harus sejak awal kali dikatakan mengenai moralitas dan tata langkah berlagak laris yang betul sama sesuai norma, etika dan aturan yang berjalan. anak harus diberi pengetahuan mengenai mana hak dan mana kewajiban. Memberi kebebasan ke anak sah-sah saja sebagai wujud kasih-sayang orang-tua. Tetapi hal tersebut harus disertai karena ada beberapa aturan yang batasi supaya anak tidak keluar lajur. Sebagai orang-tua dibutuhkan sikap tegas agar bisa menyapa sikap anak yang tidak bagus dan melanggar etika-etika yang ada. Karena ada peringatan membuat anak sadar dan pahami akan kekeliruannya dan ada kesadaran tidak untuk mengulang tindakan itu.
4. Beri pujian jika anak bertingkah baik
Melemparkan sanjungan setiap anak berperangai baik akan menggerakkan anak untuk selalu melakukan perbuatan kebaikan. Pengucapan simpel sebagai wujud penghargaan tumbuhkan keyakinan diri pada anak jika orang-tua memberikan dukungan perlakuan mereka. Misalnya saat anak memperlihatkan kepuliannya dengan turut menolong rekan atau orang yang lain terkena bencana, karena itu orang-tua sebaiknya berbicara: "Ibu/Ayah senang kepadamu, nak".
5.Menolong pecahkan permasalahan anak
Seorang anak akan berasa jadi perhatian dan dicintai jika orangtuanya bisa dengar dan memberikan perhatian pada semua jenis persoalan anak. Memberikan saran atau jalan keluar pada permasalahan yang ditemui, tanpa desakan dan memberi peluang ke anak untuk coba gagasannya sebagai bentuk kasih-sayang orang-tua dalam memberi pelajaran dalam soal anak harus dapat bertanggung jawab tindakannya.
6. Sediakan waktu untuk anak
Sesibuk apa saja tugas ayah dan ibu tapi sebagai orang-tua mereka harus dapat tersisa waktu walaupun sedikit untuk ketahui perubahan anak-anaknya. Seperti memantau sama siapa mereka berkawan, bagaimana sikap mereka di luar rumah, bagaimana prestasi belajar mereka dan lain-lain. Alangkah senangnya anak-anak jika orangtuanya masih memiliki waktu untuk beberapa hal kecil. Seperti sediakan waktu meskipun sedikit cuma untuk bermain, beraktivitas bersama seperti makan di luar atau ke toko buku di hari liburan atau sekadar bertanya kondisinya. Ini sebagai hadiah tertentu untuk anak-anak karena mereka berasa jadi perhatian tidak cuma materi tetapi juga keperluan batinnya.
7.Sediakan sarana belajar sesuai kekuatan keluarga
Orang-tua yang mana tidak mau anaknya sukses dan berprestasi dalam pembelajarannya. Tetapi untuk capai sebuah prestasi pasti dibutuhkan sarana yang bisa berikan motivasi anak saat belajar. Orang-tua bisa sediakan sarana belajar seperti sediakan beragam jenis perlengkapan dan peralatan sekolah anak sesuai kekuatan keluarga dan membuat situasi belajar yang dibikin setenang kemungkinan supaya anak terpusat pada pelajarannya.
8. Pahami dan menyelami hati anak
Orang-tua harus berlaku simpati dan empati ke anak, kita harus belajar untuk pahami hati anak. Ini dapat dilaksanakan dengan pahami pesan atau pertanda yang dikatakan oleh anak. Misalkan anak pulang sekolah dengan muka cemberut. Sebagai orang-tua tidak ada kelirunya dengan buka komunikasi terlebih dahulu dengan pertanyaan yang menunjukkan kita simpati dan perhatian pada anak, misalnya: "Lelah ya nak". Anak akan memberi respon dengan berbicara "iya". Baru orang-tua bisa menanyakan selanjutnya dengan situasi yang tenang serta lebih dekat.
9. Mengurus emosi diri kita (untuk orangtua)
Orang-tua yang pemarah dan gampang kepancing emosinya tidak membuat anak nyaman ada di dekatnya. Anak akan takut salah, takut menanyakan, dan terhalang kreasinya. Orang-tua bisa menurunkan amarahnya, tidak gampang emosi, pahami perubahan anak, bisa menempatkan dianya sebagai rekan berbicara anak pasti lebih dicintai.
10. Memberikan contoh yang bagus
Orang-tua ialah mode dan contoh langsung untuk perilaku anak di dalam rumah. Orang-tua harus mengawali dengan memberi panutan yang baik pada segalanya hingga menjadi cermin dan bimbingan untuk anak-anaknya. Anak akan belajar dan mengikuti apa yang disebutkan atau ditangani orang-tua. Anak yang dengar orangtuanya berbicara jelek, cacian, dan kecaman, mereka akan susah untuk berbicara manis. Anak yang menyaksikan orangtuanya pemarah, susah untuk belajar sabar. Anak yang menyaksikan orangtuanya berlaku keras, mustahil belajar kasih-sayang.
Begitu langkah mendidik anak supaya mempunyai personalitas yang bagus, sebagai keinginan ayah dan bunda...mudah-mudahan berguna...terima kasih.
Sumber: Disarikan dari beragam sumber !!