Gempa Magnitudo 4,8 Guncang Sukabumi Tidak Mempunyai potensi Tsunami

Gempa Magnitudo 4,8 Guncang Sukabumi Tidak Mempunyai potensi Tsunami

Bunganwar - Gempa tektonik memiliki kekuatan magnitudo 4,8 mengguncangkan daerah Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, pada Selasa (26/4) jam 00.01 WIB. Berdasar info Tubuh Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), gempa itu tidak mempunyai potensi tsunami.

"Hasil analisis BMKG memperlihatkan jika gempabumi ini memiliki kekuatan M 4,8," kata Kepala BBMKG Daerah II Tangerang Hartanto dalam info tercatat, Selasa (26/4).

Selanjutnya Hartanto menjelaskan episeGempa tektonik memiliki kekuatan magnitudo 4,8 mengguncangkan daerah Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, pada Selasa (26/4) jam 00.01 WIB. Berdasar info Tubuh Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), gempa itu tidak mempunyai potensi tsunami.

"Hasil analisis BMKG memperlihatkan jika gempabumi ini memiliki kekuatan M 4,8," kata Kepala BBMKG Daerah II Tangerang Hartanto dalam info tercatat, Selasa (26/4).

Selanjutnya Hartanto menjelaskan episenter gempa berada pada koordinat 7.48 LS dan 106.68 BT, atau persisnya berada di laut pada jarak 56 km tenggara Kabupaten Sukabumi pada kedalaman 25 km.

"Dengan memerhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa bumi yang terjadi sebagai tipe gempa bumi dangkal karena kegiatan sesar yang terjadi di dasar laut pada bagian dari Lurus Eurasia," katanya.

Hartanto menerangkan imbas gempa yang dilukiskan oleh peta tingkat guncangan atau shakemap BMKG dan berdasar laporan dari warga, gempa ini dirasa di daerah Sukabumi, Cianjur Selatan dengan rasio intensif II - III MMI.

"Getaran dirasa oleh sebagian orang, beberapa benda enteng yang digantung bergoyang. Getaran dirasa riil di rumah. Berasa getaran seolah-olah ada truk berakhir," sebut Hartanto.

Nasional

"Dengan memerhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa bumi yang terjadi sebagai tipe gempa bumi dangkal karena kegiatan sesar yang terjadi di dasar laut pada bagian dari Lurus Eurasia," katanya.

Hartanto menerangkan imbas gempa yang dilukiskan oleh peta tingkat guncangan atau shakemap BMKG dan berdasar laporan dari warga, gempa ini dirasa di daerah Sukabumi, Cianjur Selatan dengan rasio intensif II - III MMI.

"Getaran dirasa oleh sebagian orang, beberapa benda enteng yang digantung bergoyang. Getaran dirasa riil di rumah. Berasa getaran seolah-olah ada truk berakhir," sebut Hartanto.

Selainnya di Sukabumi, gempa ikut dirasa warga di Garut dan Pangandaran dengan rasio intensif II MMI. Di mana getaran dirasa oleh sebagian orang dan beberapa benda enteng yang digantung bergoyang.

Tetapi sampai informasi ini di turunkan, tidak ada laporan berkenaan kerusakan bangunan sebagai imbas gempabumi itu.

Disamping itu, sampai jam 00.30 WIB, hasil pantauan BMKG belum memperlihatkan ada kegiatan gempa bumi susulan.

gempa berada pada koordinat 7.48 LS dan 106.68 BT, atau persisnya berada di laut pada jarak 56 km tenggara Kabupaten Sukabumi pada kedalaman 25 km.

"Dengan memerhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa bumi yang terjadi sebagai tipe gempa bumi dangkal karena kegiatan sesar yang terjadi di dasar laut pada bagian dari Lurus Eurasia," katanya.

Hartanto menerangkan imbas gempa yang dilukiskan oleh peta tingkat guncangan atau shakemap BMKG dan berdasar laporan dari warga, gempa ini dirasa di daerah Sukabumi, Cianjur Selatan dengan rasio intensif II - III MMI.

"Getaran dirasa oleh sebagian orang, beberapa benda enteng yang digantung bergoyang. Getaran dirasa riil di rumah. Berasa getaran seolah-olah ada truk berakhir," sebut Hartanto.

"Dengan memerhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa bumi yang terjadi sebagai tipe gempa bumi dangkal karena kegiatan sesar yang terjadi di dasar laut pada bagian dari Lurus Eurasia," katanya.

Hartanto menerangkan imbas gempa yang dilukiskan oleh peta tingkat guncangan atau shakemap BMKG dan berdasar laporan dari warga, gempa ini dirasa di daerah Sukabumi, Cianjur Selatan dengan rasio intensif II - III MMI.

"Getaran dirasa oleh sebagian orang, beberapa benda enteng yang digantung bergoyang. Getaran dirasa riil di rumah. Berasa getaran seolah-olah ada truk berakhir," sebut Hartanto.

Selainnya di Sukabumi, gempa ikut dirasa warga di Garut dan Pangandaran dengan rasio intensif II MMI. Di mana getaran dirasa oleh sebagian orang dan beberapa benda enteng yang digantung bergoyang.

Tetapi sampai informasi ini di turunkan, tidak ada laporan berkenaan kerusakan bangunan sebagai imbas gempabumi itu.

Disamping itu, sampai jam 00.30 WIB, hasil pantauan BMKG belum memperlihatkan ada kegiatan gempa bumi susulan.

Next Post Previous Post
No Comment
Add Comment
comment url