7 Tips Mendidik Anak Usia Dini dengan Tepat
![]() |
sumber : pexel's |
Bunganwar - Sepanjang wabah Covid-19, banyak orang-tua yang kerja di rumah. Karena lebih beberapa waktu di dalam rumah, karena itu tentunya akan berjumpa dengan anaknya.
Apa lagi yang mempunyai anak umur dini, selainnya bekerja, orang-tua masih tetap memberi pengiringan pada anaknya. Namun harus dapat membagikan waktu.
Tapi, bagaimana mendidik anak umur dini secara tepat? Anak umur dini selainnya kelihatan aktif, dia suka juga lakukan eksploitasi.
Bahkan juga kadang-kadang dia susah ditata hingga membuat kita tidak sabar dan geram. Tetapi orangtua sebaiknya sanggup mengendalikan diri supaya anak bisa berkembang dan tumbuh dengan maksimal.
Orangtua harus mengetahui jika langkah mendidik anak umur dini benar-benar berlainan dengan umur remaja dan dewasa.
Ini disebabkan karena perubahan otak mereka belum prima, karena itu tidaklah aneh bila terkadang dia belum sanggup pahami apa yang kita harapkan. Karena itu orangtua perlu pahami bagaimana panduan mendidik anak umur dini yang akurat.
Meringkas account Instagram Direktorat Pengajaran Anak Umur Awal, Kementerian Pengajaran dan Kebudayaan (Kemendikbud), Jumat (5/3/2021), ini 7 tips mendidik anak:
- Berikan kasih-sayang yang cukup Memberi kasih-sayang yang cukup ialah hal khusus yang perlu dikasih ke anak. Tidak terlalu berlebih tetapi pun tidak jadi figur yang otoriter. Orangtua bisa ekspresikan rasa sayang langsung, dengan tersenyum atau ucapkan kata "orangtua Sayang Kamu" sebentar saat sebelum atau sesudah bangun tidur.
- Ajak bermain bersama Evaluasi pada anak umur dini dilaksanakan lewat bermain. Contoh memperkenalkan huruf atau angka lewat permainan dengan memperlihatkan gambar yang memikat. Atau untuk mempertajam kreasi anak dan tingkatkan kosa kata sampai karakter baik dan jelek dengan membacakan dongeng pada anak.
- Memuji Saat anak lakukan suatu hal yang positif, orangtua sebaiknya memuji. Memuji bisa membuat rasa yakin awal, jika dia mempunyai kekuatan untuk lakukan suatu hal secara baik.
- Berlaku terbuka pada anak Anak-anak suka menceritakan mengenai apa yang sudah ia kerjakan, maka dari itu orangtua harus memberi respon hal itu dengan positif. Mengajak mereka untuk kerap berbicara, contoh bertanya mengenai aktivitas dalam satu hari atau saat di sekolah, atau bertanya mengenai hatinya.
- Beri contoh yang bagus Peranan orangtua dalam mendidik ialah jadi anutan atau contoh yang bagus. Dengan demikian anak akan memutuskan standard sikap untuk dirinya dengan memperhatikan orangtuanya. Maka dari itu, orangtua selalu harus menunjukkan sikap yang bagus di muka anak. Misalkan dalam soal santun sopan, kebersihan diri, giat melaksanakan ibadah, rajin bekerja.
- Jauhi memberikan hal negatif Salah satunya hal negatif yang jangan dilaksanakan ialah menakutinya. Jika anak susah ditujukan, jauhi membuat menurut tapi dengan menakut-nakutinya.
- Pakai kalimat positif Bila ingin memperjelas kewajiban dan tanggung-jawab saat di dalam rumah, jauhi penggunaan kata "tidak boleh" saat melarang, seharusnya pakai kalimat positif seperti kalimat saran dan bukan kalimat suruhan