Nikmati kesejukan Pegunungan dan udara yang menyegarkan di Telaga Sarangan - Informasi Wisata dan Perjalanan Indonesia - Paket Wisata - Paket Wisata Indonesia
Telaga Sarangan atau disebut juga telaga pasir terletak di kaki gunung Lawu dikecamatan Plaosan, Kabupaten Magetan, Jawa Timur yang menghubungkan langsung dengan provinsi Jawa Tengah. Jarak dari kota Magetan sekitar 16 Kilometer. Telaga Sarangan berada di ketinggian sekitar 1000 meter di atas permukaan laut, luas telaga kurang lebih 30 ha dan kedalaman sekitar 28 meter.
sangat indah dengan kesejukan pegunungan dengan suhu sekitar 18 sampai dengan 25 derajat Celcius. Sejauh memandang area telaga, bak cermin, karena ketenangan udaranya seolah-olah pegunungan yang hijau dan Gunung lawu yang menjulang tinggi bercermin pada area telaga.
Sungguh pemandangan yang menakjubkan. Untuk menikmati area telaga kita dapat berkeliling telaga dengan menggunakan fasilitas perahu, yaitu perahu yang dikayuh yang dibentuk seperti unggas bebek ataupun dengan perahu boat. Dengan harga sewa Rp. 40.000,- / jam untuk perahu bebek dan Rp . 40.000,- untuk perahu boat putaran keliling telaga. Bisa juga dengan berkuda dengan harga sewa Rp. 20.000 untuk sekali keliling ataupun anda yang senang dengan jalan kaki anda pun dapat mengelilingi telaga dengan berjalan kaki.
Tidak berbeda dengan tempat lain Telaga Sarangan juga memiliki legenda. Legenda ini berkaitan dengan nama lain dengan telaga sarangan yakni telaga pasir. Menurut cerita tersebut dikisahkan bahwa ada suami isteri yang tinggal ditengah hutan Gunung lawu. Satu waktu sang suami bernama Kyai Pasir untuk bertahan hidup berniat bercocok tanam, karena lahan yang akan ditanami berupa hutan yang banyak ditumbuhi pohon-pohon besar maka Kyai pasir harus menebangi pohon tersebut. Saat akan menebang sebuah pohon Kyai Pasir menemukan sebuah telur sebesar telur sebesar telur ayam.
Kayai Pasir tidak mengetahui telur apakah yang ia temukan, akhirnya telur tersebut dibawa pulang dan keesokan harinya oleh isterinya. Setelah matang telur dimakan Kyai Pasir, dan kemudian pergi ke Hutan lagi untuk mulai bercocok tanam. Sesampainya di tempat bercocok tanak Kyai Pasir merasakan Sakit yang biasa dan akhirnya berguling di tanah luar dan Kyai Pasir berubah menjadi seekor Ular Naga yang mengerikan dan terus berguling guling. Demikian juga yang dialami adalah dirumah setelah makan telur yang merasakannya lagi hal yang sama yang dirasakannya.
Dalam kebingungan dan kebingungan sang menyusul menyusulnya kaget dan kaget melihat ada seekor ular naga akhirnya hal yang sama terjadi di tubuh Nyai Pasir juga berubah menjadi Ular naga. Kedua ular tersebut terus menerus mengeliat kesana kemari dan tanpa disadari mengerus tanah garapan tersebut semakin lama semakin dalam dan keluarlah air dari dasar tanah tersebut maka penuhlah ladang tersebut dengan air dan terbentuklah telaga. Karena cerita itu berkaitan dengan Kyai Pasir maka telaga ini diberi nama Telaga Pasir.
Menambah kenikmatan dalam melihat Telaga Sarangan disekeliling Telaga Banyak warung yang menyediakan berbagai macam makanan, yang paling istimewa adalah Sate Kelinci, dan juga ada pecel yang paling terkenal yaitu pecel Madiun karena tempat-tempat yang berdekatan dengan Madiun.
Di dekat Telaga ini juga merupakan pintu masuk ke beberapa tempat wisata air terjun, adapun air terjun yang dapat dinikmati adalah Air terjun Watu Ondo, Pundak kiwo dan Jarakan. Di Telaga sarangan akan sangat ramai jika anda datang pada saat event-event penting tahun yang disuguhkan pengelola. Acara tersebut antara lain pada saat Labuh Sesaji pada Jumat Pon bulan Ruwah pada penanggalan jawa, pertengahan tahun liburan sekolah, Ledug sura pada 1 Muhharam, dan pesta kembang api pada pergantian tahun.