Kisah Perjalanan Dakwah Nabi Muhammad

Tokoh penghalang dakwah Rasulullah

A. Abu Lahab

1. Penghalang dakwah Rasulullah

Salah seorang penghalang dakwah Rasulullah ternyata datang dari pamannya sendiri. Abu Lahab bin Abdul Muthalib. Muhammad menyampaikan pesan dia menolak untuk menerima. Baginya agama yang paling benar adalah agama yang telah dianut oleh nenek moyangnya, sekaligus agama Ayah tercintanya, Abdul Muthalib. Iya tidak mau memeluk agama Islam dan berpaling dari agama terdahulunya. 

Selain enggan menerima ajaran Rasulullah, Abu Lahab juga merupakan seorang tokoh penentang nya. Dikisahkan, setelah 3 tahun kerasulannya, perintah Allah datang agar beliau mengumpulkan ajaran yang Islam pada saat itu Islam memang masih disembunyikan. Sehingga, Dakwah secara terbuka akan segera dimulai. Nabi Muhammad akan melakukan dakwah kepada anggota keluarganya terlebih dahulu.

Nabi Muhammad pun mengundang kerabat dekatnya untuk menghadiri suatu jamuan makan malam. Ini dianggap sebagai cara terbaik sekaligus lazim dilakukan ketika seseorang ingin menyampaikan sesuatu hal yang penting.

Dengan jamuan sederhana, anggota keluarga Rasulullah datang ke rumah mereka menikmati jamuan, Rasulullah mencoba menarik perhatian untuk menyampaikan pesan penting. Rasulullah mengajak mereka untuk menerima ajaran Allah Subhanahu Wa Ta'ala. Namun belum sempat dakwah itu disampaikan, Abu Lahab segera menyetop pembicaraan itu titik Bahkan, ia mengajak hadirin untuk pergi meninggalkan tempat.

Pada hari selanjutnya, Rasulullah mengundang mereka kembali titik selesai makan, beliau kembali berkata kepada mereka" Saya tidak melihat ada ada diantara seorangpun di Arab ini yang akan membawakan sesuatu ke tengah-tengah mereka lebih baik dari apa yang saya bawakan kepada kamu sekalian. Ya, saya membawakan kepada kamu dunia dan akhirat yang terbaik. Allah telah menyuruh saya agar mengajak kamu sekalian. Siapa di antara kalian yang mau mendukung? "

Mereka semua menolak, tantenya termasuk Abu Lahab dan CV. Akhirnya, mereka siap-siap meninggalkannya namun, tiba-tiba Ali bangkit. Anak kecil yang saat itu belum baligh, dengan tegas menyatakan:" Ya Rosul, Saya akan membantu anda Saya adalah lawan siapa saja yang kau tentang selanjutnya".

Kisah Nabi Muhammad SAW

2.penentang utama dari kalangan Quraisy

Dakwah Rasulullah untuk kalangan keluarganya, sudah tidak memungkinkan lagi titik mereka semuanya menolak. terlebih lagi, Abu Lahab mempengaruhi sikap anggota keluarga yang lain. Abu Lahab dan menjadi salah seorang yang berpengaruh dalam keluarganya. Selain Abu Tholib. Hingga akhirnya, Rasulullah memilih untuk mengajak secara langsung kepada penduduk Quraisy.

Suatu hari beliau menuju ke Safa Bukit Tinggi di Kota Mekah titik beliau lalu berseru: " Hai masyarakat Quraisy! " dalam waktu singkat, mereka lalu datang berduyun-duyun. mereka penasaran dengan sesuatu yang hendak disampaikannya.

Rasulullah menjelaskan, "Bagaimana pendapat kamu sekalian kalau saya beritahukan bahwa di lereng bukit ini ada pasukan berkuda. percaya kah kalian?"

"Iya," jawab mereka. Kami belum pernah melihatmu berdusta".

" Saya hendak mengingatkan kepada kalian sebelum kelak menghadapi siksa yang sungguh berat ". Katanya." Wahai Bani Abdul Muthalib, Banu Abdul Manaf, Banu Zuhra, Banu taim, Banu makhzum, dan Banu Asad. Allah memberitahukan saya untuk memberi peringatan kepada keluarga keluargaku terdekat, baik untuk kehidupanku di dunia maupun di akhirat. Tidak ada suatu keuntungan yang dapat saya berikan kepada kamu sekalian selain mengucapkan syahadat."tiada Tuhan selain Allah".

Belum selesai ajakannya, Abu Lahab, Yang sudah berada di sekitar Bukit itu berdiri dan berkata, " celaka Kau hari ini hanya karena ini kan kau mengumpulkan kami? ".

Abu Lahab sungguh melecehkan ajakan yang titik iya sama sekali tidak menganggap penting ajakannya itu. Masyarakat Quraisy, yang hendak diajak untuk menerima ajaran kebenaran dihalangi kembali oleh pamannya sendiri.

Saat-saat itu rasulullah tidak dapat bicara titik kata-kata Abu Lahab memang telah menusuk relung hatinya. Beliau cukup dalam, tanpa marah titik namun, setelah itu, turunlah firman Allah berisi laknatan terhadap Abu Lahab. Yakni surat Al-lahab ayat 111 segera turun.

" binasalah kedua tangan Abu Lahab dan final Sadiah! Tidaklah berguna baginya hartanya dan apa yang ia usahakan kelak dia akan masuk ke dalam api yang bergejolak. Dan begitu pula istrinya, pembawa kayu bakar penyebar fitnah titik di lehernya ada tali dari sabut yang dipintal. " (Q.S. Al-lahab-111)

Penduduk Quraisy pun akhirnya kembali. mereka masih tetap enggan menerima ajaran Muhammad namun, diantara mereka ada yang merenungkan ajakannya titik Dina setiap hari ada saja yang menyatakan diri menerima ajaran Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam.

Kejahatan Abu Lahab belum berhenti. dia selalu menghalangi Rasulullah Dalam melakukan dakwahnya titik demikian juga yang dilakukan istrinya. Suatu hari, ketika Rasulullah hendak keluar rumah didapatinya najis. Najis itu sengaja ditaruh oleh istri Abu Lahab yang juga dikenal sangat membenci Rasulullah titik namun Atas kejadian itu beliau terima dengan sabar dan tabah. 

B. Abu Jahal

Tidak kalah jahatnya dalam menentang dakwah Rasulullah SAW Abu Jahal bahkan berani berbuat jahat kepada Rasulullah. beberapa kali Abu Jahal mencoba membunuh rasulullah meskipun akhirnya gagal.

Licik, Curang

1. Sikap licik tiada banding

Pada suatu hari Abu Jahal memerintahkan pengikut-pengikutnya untuk membuat sebuah lubang yang dalam di dalam lubang itu diisi berbagai jenis benda tajam seperti kata Buluh runcing, besi tajam dan sebagainya. Lubang itu lantas ditutup kembali untuk menyembunyikan semua benda yang berbahaya didalamnya.

Kemudian, dia berpura-pura sakit dan memerintahkan pembantunya supaya memberitahu dan meminta Rasulullah untuk datang menjenguknya. Karena itu Pergilah utusan Abu Jahal itu ke rumah Rasulullah dan memberitahukan di sisi Tuhannya. Tanpa menunggu, datanglah Rasulullah menuju rumahnya. Sampai di tengah jalan, Rasulullah mendapat Ilham dari Allah tentang kebohongan Abu Jahal. Rasulullah pun memilih balik ke rumahnya.

Menyadari dirinya tidak dapat menipu Rasulullah, Abu Jahal sangat marah. Sampai-sampai Ia berlari turun dari rumahnya sambil memaki Rasulullah. Karena sangat marah, Abu Jahal lupa tentang lubang perangkap yang telah digali nya sendiri. dia terjatuh ke dalam lubang itu dan berteriak karena kesakitan akibat terkena benda-benda tajam di dalamnya.

Mendengar teriakan itu semua pembantunya datang untuk menolong Abu Jahal mereka mengulurkan tali untuk menaikkan Abu Jahal dari lubang yang berbahaya itu. tetapi Allah Maha Kuasa, semakin panjang tali yang diulurkan semakin dalam pula lubang tersebut. Abu Jahal pun tidak dapat memegang tali yang diulurkan. Akhirnya Abu Jahal putus asa dan berkata, "kamu semua tidak akan mampu menaikkan. Muhammad yang dapat menyelamatkanku dari lubang ini.  pergi, Panggil Muhammad!".

Setelah Rasulullah tiba di tempat kejadian, beliau cukup mengeluarkan tangan untuk menaikkan Abu Jahal dari dalam lubang tersebut. Akhirnya selamatlah Abu Jahal. Begitu Abu Jahal dapat diselamatkan, maka segera tampak sifat aslinya. Dia lantas berkata, " hebat, sungguh Hebat sihirmu ya Muhammad! " Abu Jahal lalu keluar tanpa merasa sungkan atas tindakannya.

2. Penentang utama dakwah Rasul

Setelah Berbagai usaha kaum Quraisy Untuk menghentikan penyebaran agama Islam menemui kegagalan maka Abu Jahal semakin benci terhadap Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam. kebencian Abu Jahal ini tidak ada bandingannya bahkan melebihi kebencian yang dimiliki Abu Lahab. 

Hingga ketika melihat agama Islam semakin tersebar Abu Jahal menyatakan diri sebagai penentang utamanya. Dalam suatu pertemuan ia berkata "Hai kaumku! Janganlah sekali-kali membiarkan Muhammad menyebarkan agama barunya dengan sesuka hatinya. Sebab Dia jelas-jelas telah menghina agama nenek moyang kita. Dia mencela Tuhan yang kita sembah titik Demi Tuhan aku berjanji kepada kamu sekalian bahwa esok aku akan membawa batu ke Masjidil Haram untuk ditimpakan kepala Nabi Muhammad SAW ketika dia sujud. Setelah itu terserahlah apa kalian akan menyerahkan ku kepada keluarganya atau justru membelaku dari ancaman kaum kerabatnya. Biar orang-orang Bani Hasyim bertindak apa yang mereka inginkan. "

Ketika mendengar jaminan dari Abu Jahal penduduk ramai menghadiri perkumpulan Ibu Lantas dengan serentak mereka berkata, "demi Tuhan, sekali-kali kami tidak akan menyerahkan engkau kepada keluarga Muhammad. Karena itu teruskan niatmu!"

Orang-orang yang menghadiri pertemuan itu merasa bangga mendengar kata-kata yang terucap dari mulut Abu Jahal. Apabila Abu Jahal benar-benar dapat mencegah Nabi Muhammad Shallallahu Alaihi Wa Sallam berarti keresahan mereka selama ini akan terhapus mereka merasa resah dan terganggu dengan kegiatan dakwah Rasul. 

Pagi keesokan harinya, dengan bangga Abu Jahal terus menuju Ka'bah tempat Nabi Muhammad Shallallahu Alaihi Wa Sallam biasa mengerjakan salat titik dengan langkahnya Mbak seorang Satria dia berjalan dengan membawa batu besar di tangan sambil diiringi oleh beberapa orang Quraisy di belakangnya. Tujuannya, dia ingin mengajak kawan-kawannya itu menyaksikan dengan mata kepala sendiri bagaimana akan menjatuhkan batu itu di atas kepala Nabi Muhammad Shallallahu Alaihi Wasallam. 

Sepanjang perjalanan, Ia juga membayangkan Bagaimana keadaan Nabi Muhammad nanti setelah kepalanya dihentak oleh batu itu. Dia tersenyum sendirian, membayangkan Bagaimana sambutan kaum Quraisy yang akan menyebutnya sebagai pahlawan jika sukses membunuh musuh nomor satu mereka.

Setibanya Abu Jahal di sekitar Masjidil Haram dilihatnya Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam hendak menjalankan Sholat. saat itu, Nabi Muhammad sama sekali tidak menyadari akan keberadaan Abu Jahal dan kawan-kawannya di sana. beliau pun tidak pernah membayangkan tentang apa yang hendak dilakukan oleh Abu Jahal terhadap dirinya. 

Setelah Abu Jahal melihat Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam. Mulai bersembahyang, Dia berjalan perlahan-lahan menuju ke arah Rasul dari belakang ia Melangkah dengan berhati-hati agar tidak diketahui nabi dari kejauhan beberapa kawan Abu Jahal memperhatikan dengan rasa cemas campur gembira titik dalam hati kecilnya mereka berkata "kali ini segera musnah kau Muhammad!".

Tetapi gua baru saja Abu Jahal dulu sebelum hampiri Nabi Muhammad dan melemparkan batu yang ia pegang, tiba-tiba secepat kilat dia langsung mundur ke belakang. Batu yang dipegangnya pun jatuh ke tanah. Mukanya tidak lagi berwarna merah tetapi Kian pucat lesu. Teman-temannya pun menjadi heran dan saling berpandangan.

 Daging Abu Jahal seolah-olah terpaku ke bumi. Melihat keadaan itu, teman-temannya segera mengajak Abu Jahal untuk kembali sebelum disadari oleh Rasulullah. Tetapi, Abu Jahal masih merasa gugup dengan kejadian yang baru saja dialaminya.

Setelah kembali bersama kelompoknya, tidak sabar teman-teman yang bertanya kepada Abu Jahal, " Apa yang terjadi jika kamu tidak jadi melempar kan batunya? "Abu Jahal tetap membisu ia tidak lagi tampak seperti sediakala.

Saat itu, Abu Jahal masih membayangkan kejadian yang baru menimpanya. Dia seolah-olah tidak percaya dengan apa yang dilihatnya. Beberapa saat, lalu dia menjelaskan"Wahai Sahabatku! Sekadar agar kamu semua tahu ketika saya mendekati Muhammad dan menimpakan batu ke kepalanya, tiba-tiba muncul seekor unta yang besar hendak menendang ku saya amat terkejut karena belum pernah Melihat unta yang begitu besar sepanjang hidupku. Kalau saja saya teruskan niat ku niscaya aku mati ditendang oleh unta itu. Itulah yang menyebabkan aku membatalkan Niatku. 

Teman-teman Abu Jahal merasa sangat kecewa mendengar penjelasan itu. Mereka tidak menyangka orang yang selama ini keadaan perjanjian dan membunuh rasulullah ternyata seorang penakut. Ternyata Abu Jahal hanya pandai bicara, layaknya bunyi tong kosong nyaring bunyinya.

C. Musailamah Alkazzab

Apabila dua kisah di depan menceritakan tentang tokoh yang menolak keras dakwah rasulullah yang diikuti Sikap penolakan dan pemberontakan, ada seorang tokoh lagi yang dikenal munafik S Mengapa menarik? Ada penghianatan dalam sikapnya. Tokoh terakhir ini adalah Musailamah al-kadzab dia menjadi salah seorang yang mengaku sebagai nabi. jadi lebih dikenal sebagai nabi palsu. 

1. Mengaku sebagai nabi

Namanya Musailamah Al Habib dia berasal dari suku Bani Hanifah. Di wilayah pusat Jazirah Arab dan menyatakan dirinya sebagai nabi sepeninggalan Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam. Sebelumnya, ya datang ke Madinah beserta sejumlah utusan sebagai seseorang yang menyatakan telah beriman. Namun, ia tidak bisa masuk karena harus menjaga unta dan barang- barang kami.

"Siapa? " tanya Rasulullah

"Musailamah bin Habib"

Kau begitu, sampaikan cenderamata ini sampai kan kepada-nya." Kata Rasulullah sambil menyerahkan cenderamata. "Sesungguhnya ia termasuk orang yang memiliki kedudukan tinggi Diantara Kalian."

Memang, Musailamah bin Habib dikenal sebagai salah seorang pimpinan di sebelahnya sehingga memiliki kedudukan yang tinggi lagi dihormati. 

Rombongan itu kemudian pulang. Mereka menyerahkan cinderamata kepada Musailamah. 


Next Post Previous Post
1 Comments
  • Saan anwar
    Saan anwar February 18, 2022 at 3:52 AM

    keren bro, sering sering posting artikel kayak gini màh

Add Comment
comment url